

Sekilas Teknologi
Plastik biodegradable dapat terurai dalam 2-5 tahun karena terkandung aditif pengurai plastik yang terbuat dari mineral alami, tanpa logam berat.
Aditif tersebut berfungsi untuk mempercepat penguraian molekul dan kimia plastik sehingga membantu menyelesaikan akumulasi besar limbah plastik.
- Zat aditif biodegradable mendegradasi plastik hingga terurai kembali ke dalam tanah, dimakan oleh mikroba (bukan dilihat dari lebih banyaknya fragmentasi fisik yang dihasilkan menjadi mikro – plastik, melainkan degradasi molekuler dan kimia).
- Telah banyak diterapkan pada tas belanja, kantong sampah, produk kemasan, makanan dan kemasan non-makanan, nampan makanan sekali pakai, gelas, peralatan (sendok, garpu sedotan), polybag, dan banyak lainnya.
- Terbukti telah terdegradasi melalui proses biodegradation sebagaimana diuji dan melewati ASTM 6954.
Miskonsepsi Teknologi
Plastik biodegradable merupakan teknologi yang terbilang baru dan riskan menimbulkan miskonsepsi dikarenakan kurangnya literasi pendukung yang dapat diakses khalayak umum. Karena itu, cek fakta sangat penting untuk meminimalisir timbulnya miskonsepsi teknologi yang saat ini banyak beredar. Miskonsepsi umum yang sering terjadi mengenai teknologi tersebut antara lain:
Mitos
- Plastik biodegradable tidak bisa terurai dan hanya menjadi mikroplastik.
- Plastik biodegradable tidak bisa terurai, buktinya saya kubur di dalam tanah dan tidak terjadi perubahan apapun.
- Plastik biodegradable tidak bisa di-recycle.
- Adtif biodegradable terbuat dari bahan berbahaya jadi tetap tidak ramah lingkungan.
- Karena hanya aditif, maka masih ada plastiknya, maka tetap saja tidak ramah lingkungan.
Fakta
- Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa teknologi tersebut terurai kembali ke tanah menjadi biomassa, H20 dan C02 sesuai dengan standar uji ASTM D6954.
- Plastik biodegradable terurai dengan sinar UV, panas, dan tekanan lainnya, pengujian yang tidak sesuai dengan teknologinya tentu tidak bisa memvalidasi hasil eksperimen.
- Plastik biodegradable bisa di-recycle layaknya plastik konvensional dan sudah banyak studi dan industri yang melakukan recycle plastik biodegradable.
- Adtif biodegradable terbuat dari mineral alami tanpa logam berat.
- Plastik konvensional memiliki rantai karbon sepanjang 7 juta, karena itu membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai. Aditif biodegradable memperpendek rantai karbon sehingga cepat terurai dimakan mikroba.
Riset Independen
Berbagai riset mengenai teknologi biodegradable telah dimulai sejak tahun 2009 yang dilakukan dengan membandingkan plastik biodegradable dan plastik konvensional (PE). Hasilnya cukup mengejutkan karena ditemukan jamur setelah melalui proses mineralisasi selama 3 bulan dalam kompos.
Selain itu, pertumbuhan fungi juga ditemukan setelah plastik biodegradable terekspose di alam, yang mana hal tersebut tidak terjadi pada plastik konvensional. Dalam fase abiotik juga ditemukan adanya pertumbuhan bakteri dan hasil penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal “Polymer Degradation and Stability”.
Penelitian-penelitian lainnya dapat dilihat berdasarkan referensi berikut:
- Balai Pengkajian Bioteknologi, 2011. Biodegradation of UV Exposed Film with Variant to Allow Higher Accuracy in Microbial Population Growth Count Using ASTM G21-09.
- Europeran Commision, 2018. Report From The Commission To The European Parliament And The Council : on the impact of the use of oxo-degradable plastic, including oxo-degradable plastic carrier bags, on the environment
- Gomes, L., et al., 2014. Study of Oxo-biodegradable Polyethylene Degradation in Simulated Soil. Materials Research. 2014; 17(Suppl. 1): 121-126
- Mukamto, et al., 2015. Isolation of Oxo-degradable Polyethylene Degrading-Bacteria of Benowo Landfill Soil Surabaya. Microbiology Indonesia. Vol.9, No.1, March 2015, p 1-8
- Ojeda, et al., 2009. Abiotic and biotic degradation of oxo-biodegradable polyethylene. Polymer Degradation and Stability 94 : 965–970
- Pusat Pelayanan Teknologi – BPPT, 2014. Test Report ASTM 6954.
- Pusat Pelayanan Teknologi – BPPT, 2018. Test Report ASTM 6954 (Re-do).
- Rodriguez da Luz., et al, 2013. Degradation of Oxo-Biodegradable Plastic. https://www.researchgate.net/publication/256072950
Tren Industri Biodegradable
Trend Industri biodegradable saat ini sedang bergerak ke arah positif.
| BRAND TEKNOLOGI OXO DI SELURUH DUNIA | ||
| Brand | Negara | Uji, Sertifikasi, Paten |
| d2w / EPI | Canada | British Standard 8472 American ASTM D6954 United Arab Emirates Standard 5009:2009 French Accord T51-808 Saudi Standard SASO 2879 |
| Reverte | UK | Singapore Green Label |
| Oxium | Indonesia | U.S. Patent, Singapore Patent, Indonesia Patent, SNI Ramah Lingkungan 7188.7, Ekolabel Mudah Terurai (Swa Deklarasi), Singapore Green Label, Sertifikat Halal, BPOM, FDA Standard approved, Japan Food Contact Test Approved |
| Grene | Indonesia | Ekolabel Mudah Terurai (Swa Deklarasi) |
Berita seputar Teknologi Oxo-biodegradable:
- Oxo-biodegradable Industry Accuses EU of Science Fraud
- UK is against EU because of the oxo biodegradable policy in EU seemed to be drawn unethically
- Australian government approved oxo biodegradable certification standard/logo
- Pakistan enforcing use of oxo-biodegradable solutions>
- Plymouth University admits mistake in compostable plastic claim
- Ghana requires oxo biodegradable films. The local plastic association wants to ban non oxo imported Chinese films
- Do ‘Biodegradable’ Plastic Bags Actually Degrade?

- Jl. Ciputat Raya No. 12a, Pondok Pinang, Kebayoran Lama. Jakarta Selatan 12310
